Pengantar Akuntansi: Mengapa Neraca harus Balance?

Salah satu unsur Laporan Keuangan adalah neraca. Neraca disebut balance jika jumlah sisi debit sama dengan jumlah sisi kredit. Jika ada neraca yang tidak balance, neraca tersebut pasti mengandung kesalahan. Namun jika balance, belum tentu neraca tersebut bebas dari kesalahan.

Pertanyaannya adalah: mengapa neraca harus balance?

Neraca terdiri dari dua sisi. Sebelah kiri disebut debit, dan sebelah kanan disebut kredit. Sisi sebelah debit berisi segala macam aset perusahaan (aset lancar seperti kas dan piutang, aset tetap seperti bangunan dan kendaraan). Sedangkan sisi sebelah kredit berisi hutang (dana dari pihak ketiga yang dipakai untuk operasional perusahaan) dan modal (dana pemilik perusahaan yang dipisahkan untuk digunakan dalam operasional perusahaan).

Jika dilihat dari awal terbentuknya perusahaan, kronologisnya sebagai berikut. Pemilik menyetor modal (sisi kredit) untuk digunakan sebagai kas perusahaan (sisi debit). Kemudian kas tersebut digunakan untuk membeli berbagai aset seperti mesin (sisi debit) dan menyewa gedung (sisi debit). Ternyata dana pemilik itu kurang, sehingga perusahaan mengambil hutang (sisi kredit) untuk digunakan sebagai kas perusahaan (sisi debit). Selanjutnya kas digunakan untuk membeli bahan baku (sisi debit).

Terlihat bahwa sisi kredit neraca mencerminkan sumber dana perusahaan. Sedangkan sisi debit neraca mencerminkan alokasi dana tersebut, digunakan untuk apa saja. Dengan demikian maka sisi debit dan sisi kredit harus sama jumlahnya (balance)

Jika terjadi sisi debit (penggunaan) lebih besar dari sisi kredit (sumber), tentu akan menjadi pertanyaan: Dana dari mana yang digunakan perusahaan?

Sebaliknya, jika terjadi sisi debit (penggunaan) lebih kecil dari sisi kredit (sumber), tentu dipertanyakan: Ke mana larinya dana yang telah diterima perusahaan?

Jadi tidak ada alasan mengapa sisi debit dan kredit tidak seimbang, bukan?

97 respons untuk ‘Pengantar Akuntansi: Mengapa Neraca harus Balance?’

  1. iy juga yah….

    uwah…makasiy!!! tulisan ini mmbantu bgt bwt aku yg jadi maba dlm bljr akuntansi….

    hanin: senang bisa membantu.. welcome to the jungle… (hehe, akuntansi mah diputer-puter juga ujungnya debit ama kredit doang yah)

  2. wah makasih bgt yah atas catatannya dari dulu q pengen bgt tw tntng jawaban dr pertanyaan mengapa neraca harus balance n ternyata jawabannya mudah bgt yah

    hanin: senang bisa membantu…

  3. tulisan yang sederhana dan bagus. mari kita ubah imej bahwa akuntansi itu sulit, terutama bagi orang-orang Pemda…

    hanin: iya yah, padahal akuntansi diputer gimana juga ujungnya cuman debit ama kredit doang 🙂

  4. Debit-kredit adalah “inti” dari akuntansi yang membentuk apa yang disebut “persamaan akuntansi”. Kalau tidak ada dua kata ini, maka namanya pembukuan. Jadi, debit-kredit “hanyalah sebagai tanda untuk posisi kiri-kanan”.

    Terkait dengan NERACA, ada perbedaan sangat MENARIK dan MENCOLOK jika kita melihat format yang berlaku di pemerintahan daerah. Dibandingkan format neraca di bisnis, format neraca Pemda sedikit “menyimpang” karena rekening (account) modal disebut EKUITAS DANA, yang terbagi ke dalam 3 golongan: (1) Ekuitas Dana Lancar atau EDL, (2) Ekuitas Dana Investasi atau EDI, dan (3) Ekuitas Dana Cadangan atau EDC. Hal ini dapat dilihat dalam contoh format yang dicantumkan dalam Lampiran III-B Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2005 tentang STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN.

    Menariknya, Ekuitas dana berkaitan “langsung” dengan komposisi Aset dan Kewajiban. Jadi, ada benang merah yang jelas dan tegas antara sisi debit dengan sisi kredit. Jadi:

    1. EDL merupakan sumber pendanaan bagi Aset Lancar dan Kewajiban Lancar.

    2. EDI merupakan sumber pendanaan bagi Investasi Jangka Panjang, Aset Tetap, dan kewajiban jangka panjang.

    3. EDC merupakan sumber untuk aset yang tercantum di neraca sebagai Dana Cadangan.

    Oleh karena itu, Neraca Pemda tidak dapat disamakan dengan Neraca Perusahaan. Unik, bukan?

    hanin: betul Pak. Laporannya aja lucu. Laporan Realisasi Anggaran pakai cash basis, tapi neraca pakai accrual. Perlu pemikiran mendalam untuk membacanya.

    1. weits…rumit.
      dah 3 tahun z belajar akntansi spesifikasi keuangan daerah kaya’ yang di bahas ma bapak ini…
      tapi kaya’nya kalo bukan dosenku yang jelaskan z masih bingung…:)
      gimanaya?????
      abis….. baliknya ke format pencatatan bendahara di lembaga pemerintah yang akhir2nya malah makin sulit…mana dicatat berulang2 trus bolak-balik lagi…
      jadi menentukan posisi debet ma kreditnya jadi bingung….

      hanin: betul, lebih enak kalau sama dosen langsung jadi bisa diskusi intensif. untuk memahami akuntansi pemerintah, lebih dulu harus dipahami konsep-konsepnya, setelah itu baru kita mulai memahami alur pencatatan. salah satu keunikan akuntansi pemerintah adalah pada proses pengendalian anggarannya, yang berdasar cash basis, sedangkan di neraca akan tampil secara akrual. terdapat transaksi yang mempengaruhi neraca (yang dicatat ‘dua kali’ dengan korolari) dan yang tidak mempengaruhi neraca. lebih bagus lagi kalo bisa langsung praktek 😛

    2. Maaf mengganggu, saya mau tanya. Bagaimana jika harta yg dimiliki sebuah perusahaan sangat besar tetapi perusahaan tersebut hanya memiliki hutang yang bisa dibilang sedikit. Apakah neraca bisa balance ?

      hanin: neraca tetap bisa balance, bahkan jika perusahaan itu tidak punya hutang samasekali. ingat kembali persamaan akuntansi; harta = utang+modal. jika tidak ada utang maka persamaan akan menjadi harta = modal.

  5. maaf pa masih saya tunggu

    hanin: mmm….maaf, tunggu apa nih? sori habis liburan panjang memori nya pada ilang semua…. 😛

  6. Toib jiddan…
    alasan yang simple dan masuk akal. Yang namanya neraca harus seimbang namanya juga balenceset….
    ya kan…
    penjelasan ini akan menambah satu alasan laGI BAGI SAYA kanapa neraca harus balance.
    Sukron katsiron…:-)

    hanin: yup, kalo gak balance namanya balance shit… hihihi

  7. saya lg coba belajar akuntansi autodidak..namun mentok dgn pertanyaan..mengapa kedua sisi dalam neraca mesti harus seimbang?
    ketika saya ketik pertanyaan tsb kepada mbah google.. posting ini saya temukan.
    ternyata sangat sederhana utk memahaminya. trims..anda sangat membantu.
    lam kenal.

    hanin: salam kenal juga… senang bisa membantu. sukses terus!

  8. mana contoh pembukuannya akuntansi yang lengkap dan terinci

    hanin: 😀 bercanda nih Mas? Yang lengkap dan terinci?? Buku akuntansi aja ada setidaknya 4 buku: pengantar, intermediate accounting, advanced accounting, management accounting. ditambah lagi ada akuntansi pemerintahan/ nirlaba, lalu ada juga teori akuntansi. Mana mungkin saya menulisnya di sini? Ada-ada saja.

  9. saya senang bisa belejar dari mbak google sangt relefan dan membantu saya dalam belajar khususnya akuntansi.
    terus tingkatkan pengetahuan

    hanin: senang bisa membantu…

  10. saya sudah buat neraca dan tidak balance,sisi aktiva lebih besar dr pasiva.. dan saya tidak tahu letak kesalahannya dimana??…tolong bantuin
    bagaimana cara saya dapat mengecek salahnya?
    saya juga mau tanya bagaimana perlakuan thdp pembelian brg dengan menggunakan dollar di neraca dan laba rugi?.. aktiva tdri dr kas kecil,kas besar,bank rupiah,piutang, persediaan brg dagangan,persediaan brg konsi,kendaraan dan komputer. sedangkan di pasiva tdri dr hutang,hutang konsi,hutang giro,hutang lain2,modal,laba rugi th,prive..
    thanks

    hanin: febe, perlu dipahami bahwa akuntansi adalah suatu siklus. informasi yang disampaikan ini tidak memadai bagi saya.
    namun bisa dicoba tehnik trasir/tracing sebagaimana yang diajarkan dalam ilmu audit. yaitu dilakukan perlakuan mundur, dari neraca ke worksheet lalu ke buku besar lalu ke jurnal lalu ke bukti. jika ditelusuri satu demi satu akan ditemukan letak kekeliruannya. jika sudah terbiasa melakukan audit, penggunaan tehnik ini cukup cepat mendeteksi kekeliruan.
    mengenai perlakuan valuta asing, silakan lihat lebih detail ke PSAK terkait. konsepnya, ketika terjadi realisasi (arus kas), maka dicatat sebesar kurs pada saat transaksi. namun untuk saldo kas dan setara kas (utang/piutang) dicatat sesuai kurs pada tanggal neraca. demikian, mudah-mudahan cukup membantu.

  11. hai……..aq suka dengan penjabarannya. tapi aq mw tanya nih!!apa sich bedanya antara cash basic dengan accrual basic dan apa pengaruhnya dengan laporan akuntansi????
    thanks

    hanin: cash basic mencatat dan mengakui transaksi pada saat aliran kas benar-benar terjadi. misalnya saat piutang dibayar. sedangkan accrual mencatat dan mengakui transaksi pada saat timbul hak dan kewajiban, misalnya saat ada perjanjian piutang.
    Pengaruhnya di neraca akan tampak pada tanggal cut off (tanggal neraca). Di cash basis, pembayaran piutang yang diterima tanggal 2 Januari 2009 tidak dicatat dan diketahui dalam Laporan Keuangan per 31 Desember 2008. Namun di accrual basis, telah tercatat piutang sebesar tersebut, meski belum dibayar. Dalam cash basis tidak dikenal suatu transaksi di muka atau yang akan ditagihkan kemudian.

  12. skarang z gi kerja, trus mesti buat laporan keuangn tiap bulannya… jjika ada pemasukan maka sisi kreditnya akan mempengaruhi kas.. sedangkan debetnya akan mempengaruhi pendapatan member dgn setoran member…
    trus gimana perlakuan pencatatannya kalo pemasukan itu untuk pembayaran piutang yang transx terjadi bulan lalu?
    padahal pada saat trsx terjdi dah kucatatat dalam piutang(+) ma penjualan(-).gimana ya pencatatanya??? selama ini ku catat tetap seperti setoran kas biasa yang diakukan secara tunai,,, tapi z catat juga terhadap piutang(-)
    ma penjualan(+). apa ga pengaruh ma laporan laba rugi ya????
    thanksss before…

    hanin: saat transaksi penjualan yang tidak dilakukan secara tunai, dicatat pada piutang dan penjualan (seharusnya ada juga pencatatan terhadap harga pokok penjualan). di sini tampak bahwa piutang adalah setara dengan kas. pada saat piutang tersebut dibayar, cukup dicatat pada kas dan piutang, tidak perlu dicatat lagi dalam penjualan. jika dicatat lagi dalam penjualan, akan terjadi dobel pencatatan.
    mudah-mudahan membantu.

  13. mbak kenapa sih neraca harus per 31 desember bukan untuk tahun berakhir 31 desember….??? trus kenapa exp harus d tutup….makasih..

    hanin: neraca, dibuat pada titik waktu tertentu – tidak menunjukkan perubahan per periode. itulah mengapa dibuat per tanggal tertentu, tidak selalu di akhir tahun, setiap saat bisa dibuat neraca. umumnya dibuat komparatif dengan neraca yang terakhir kali dibuat untuk memudahkan pembaca laporan keuangan melihat perkembangan akun di neraca.

    expenditure harus ditutup karena merupakan account nominal, sehingga untuk menghitung laba-rugi harus ditutup. yang tidak perlu ditutup adalah account riil, yang akan tampil di neraca. silakan baca lagi teori di pengantar akuntansi

  14. turs jg kenapa income statement di tulisnya untuk tahun berakhir 31 desember?? maaf y byk bgt nanyanya 🙂

    hanin: income statement dibuat untuk periode waktu tertentu. jadi dari tanggal xxx sampai dengan tanggal xxx. dalam periode tersebut, terjadilah transaksi yang diakumulasi dalam income statement tersebut. teoritisnya, bisa dibuat laporan laba/rugi ini harian, bulanan, atau tahunan. intinya di sini ditekankan periode waktunya. sama seperti laporan perubahan modal.

  15. 😦 lama…..mksh

    hanin: 🙂 hehehe… sorry lama gak sempat online nih… part-time blogger je…

  16. Thanks ya,informasi di atas membuat saya maba yg gtw ap2 tntg akuntansi jd mulai ngerti,tp sy bngung tentang tanda + dan – pada debet dan kredit yg ada di buku2 pengantar akun

    hanin: saya kurang jelas apa yang dibingungkan 🙂 barangkali itu berkaitan dengan saldo normal akun. jadi, jika saldo normal akun itu debit (misalnya aset) maka tanda + akan menambah aset tersebut (transaksi itu di debit) sedangkan tanda – mengurangi akun itu (transaksinya dicatat di kredit). demikian sebaliknya jika saldo normal akun itu di sisi kredit. mudah-mudahan membantu.

  17. mw nanya donk mbak..
    biasanya kan kalo diperusahaan itu pada saat akhir bulan kita dapet rekening koran buat disamain ma pencatatan perusahaan, nanti kan kita buat jurnal umum juga buat bank. kalo seandainya dibank ada kegiatan tarik tunai nanti kita catet dijurnal khusus pencatatan bank gimana??
    bank pada kas perusahaan atau gimana??
    soalnya dikantor saya dy mencatatnya sebagai biaya tarik tunai pada bank, yang nantinya biaya ini masuk kelaporan laba rugi…
    bingung banget ne mbak..
    help yuagh..
    thx..

    hanin: mbak mitha, jika yang saat transaksi itu ada biaya-nya, maka biaya tersebut masuk dicatat di biaya tarik tunai bank.
    sedangkan untuk nominal yang ditarik tunai itu, masuk ke rekening kas tunai (cash on hand) yang dipindahkan (dikeluarkan/kredit) dari rekening kas di bank.
    penarikan uang tunai itu seperti pindah dari kantong kiri ke kantong kanan, jadi tidak mempengaruhi laba-rugi (selain biaya transaksi, jika transaksi itu ada biayanya).

  18. makasih ya…. tulisannya ringkas pemahamannya dalam lho………

    hanin: sama-sama… senang bisa membantu…

  19. tetap aja pusing…
    saya dpt tugs suruh bkin neraca suatu UKM..
    ternyata neraca yg saya bikin lebih besar ke aktiva..
    tu gara-gara nilai harta tetap sperti harta dan bangunan besar banget.. sedangkan dikolom pasivanya ga ada apa-apa..
    tu gmn yah mnyeimbangkannya…

    hanin: lah… itu harta dan bangunan (aktiva) dari mana? beli? sewa? lha bayar beli/ sewanya dari mana, utang atau uang si pemilik? kalo uang pemilik yo masukin ke modal (pasiva) dong, kalo utang ya masukin jadi utang (pasiva). gitu aja kok repot 😛

  20. neraca tidak balance…akun terlalu banyak,program gk user friendly,gmn nyari selisihnya????

    hanin: panggil auditor!! 🙂
    pada dasarnya akun di akuntansi cuman dua. sumprit! cuman akun riil dan nominal. akun riil ada di neraca, akun nominal ada di laporan laba/rugi. lagipula, biar diputer gimana pun, akuntansi cuman berujung di debit dan kredit.
    untuk mencari selisih, silakan buka lagi ilmu auditing.

  21. Saya lg bingung untuk cari judul skripsi s2. Bisa minta saran kira-2 topik apa yang bisa saya angkat namun tidak susah dalam pencarian datanya. Karena percuma jika data-data pendukungnya sulit untuk dicari.

    Thanks be4

    hanin: skripsi s2? tesis? bikin akuntansi anggaran di pemerintahan. blom ada nyang praktek, jadi tinggal kopi paste dari teori2 akuntansi pemerintahan. 🙂

  22. debit dan kredit ada dan harus seimbang karena akuntansi menganut sistem buku berpasangan yang artinya setiap transaksi mempengaruhi dua item

    hanin: betul… tapi ada juga loh transaksi yang hanya mempengaruhi satu sisi (debit saja atau kredit saja), contohnya penerimaan piutang menjadi kas (keduanya debit) atau pengubahan hutang menjadi penyertaan modal (keduanya kredit)

  23. ngerti ce ??? cmn maci bingung kadang maci gak balance gto dh hehehehehhe ,,, I try trz deh ,,,, okayyy

    hanin: yup, try teyus… never give up… practice makes perfect!

  24. makasi ya tas penjelasany….. tpi kadang da balance tapi gak benar gtu.. pa salah jurnal yach……..

    hanin: bisa salah jurnal, atau salah posting (pemindahan dari buku besar), atau salah jumlah. mengingat prosesnya, banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

  25. kalo modal ditambah untuk pengisian kas, tapi kemudian kasnya digunakan untuk biaya operasional kantor kan jadi gak balance…?? karena biaya operasional gak masuk kategori aktiva.. gmn ye??

    hanin: ye… bukan gitu.. kan biaya operasional masuk di laba rugi… nah, misalnya ga ada pemasukan, nanti si biaya itu masuk jadi kerugian kan. terus di akhir tahun ditutup lah laporan ini, lalu digabung ke neraca di retained earnings, mengurangi sisi ekuitas. getoooo….. gak boleh lompat… mangkanya ada akun nominal dan riil…

    1. pertanyaan saya sama dengan ini dan saya kurang mengerti dengan jawaban nya.. bisakah dijelaskan dengan cara lain.. jadi kan semua transaksi di posting di jurnal umum termasuk biaya operasional tadi, namun akun biaya tidak masuk dalam neraca, bagaimana cara membuatnya balance? apakah ada yang harus dibuat lagi selain neraca?

      hanin: selain neraca, ada laporan laba-rugi. biaya operasional masuk di laporan laba-rugi. nantinya jumlah laba-rugi dari laporan laba-rugi akan dijurnal ke ekuitas di neraca. jadi pengurangan ekuitasnya tidak langsung, melalui laporan laba-rugi dulu, setelah itu baru dijurnal ke ekuitas.

  26. menarik sekali…

    saya mau nanya, klo ada kasus seperti ini gmn:

    perusahaan “A” bergerak dibidang distributor selama 3 th belum pernah buat neraca. Di akhir tahun 2009 perusahaan tersebut buat neraca. Setelah dibuat ternyata tahun pertama tidak balance. Kemudian dilakukan penelusuran ternyata cara menghitung persediaanya dengan cara barang dagang akhir langsung dikalikan dengan harga terakhir (semua barang yg masuk termasuk retur). Nah, hal tersebut terjadi selama bertahun-tahun dan perusahaan tersebut hanya mengikuti sistem yg ada dikomputer. Walaupun tidak balance pembuatan neraca tersebut tetap dilakukan sampai dengan akhir tahun 2009. Tahun 2007 terjadi kenaikan harga, th 2008 terjadi kenaikan yg signifikan, th 2009 kenaikannya sangat kecil. Neraca th 2007 lebih besar di aktiva, th 2008 lebih besar di aktiva, namun di th 2009 lebih besar di pasiva. Padahal tidak pernah ada penurunan harga.

    – menurut anda, apakah tidak balancenya neraca disebabkan karena salahnya metode penghitungan persediaan??

    -adakah solusi dari anda untuk mengatasi masalah tersebut?

    Oiya….akun2 yg lain sudah ditelusur, hanya akun persediaan yg masih mengganjal……..

    terima kasih sebelumnya…..

    hanin: bisa ya bisa tidak. prinsipnya, setiap akun harus dua sisi (debit-kredit atau sesama debit/kredit). persediaan, akan mempengaruhi perhitungan harga pokok penjualan / COGS. nantinya, COGS akan mempengaruhi laba-rugi yang akan masuk ke neraca lewat laba ditahan/ retained earnings. silakan dicek ulang kontrol hubungan tersebut.

  27. mau tnyak donk,apa sih beda’a ekuitas di neraca organisasi nirlaba dengan ekuitas d organisasi pemerintah..
    mksih ya info’a..

    hanin: maaf, saya tidak punya referensi mengenai itu. yang banyak dibahas mengenai organisasi laba vs nirlaba/pemerintah. mungkin ada yang bisa bantu?

  28. saudaraku satu aliran.numpang curhat,dong.saya ngajar mta kuliah dasar akuntansi untuk mhs s1.menurut anda,metode apa sih yg efektif untuk mengajarkan logika debit-kredit,kepada mhs dasar akuntansi.karena brdasar pengamatanku,mereka susah sekali terbangun logika untuk menentukan suatu transaksi mana yg debit mana yg kredit.makasih

    hanin: usul aja. Bedakan dulu account neraca dgn laba-rugi. Untuk neraca, pakai persamaan akuntansi (aset/debit =utang+modal /kredit). Untuk laba-rugi, masuk=kredit, keluar=debit. Semoga membantu.

  29. AKUNTANSI!

    Msh perlu belajar lebih giat lagi ne mas,,
    numpang nanya mas,
    susahan mana sih mas
    Saya masih kurang dasar Akuntansi,
    pingin belajar mas,
    jika ada modul yang bersangkutan krim ke email Naim ya mas,
    naim_wong06@yahoo.co.id

    mkasih mas

    dan salam kenal dari Muhammad Naim..

    hanin: salam kenal juga. untuk modul akuntansi, silakan cari di repository. misalnya di wikipedia, di scribd dsb.

  30. Maksud Naim susahan mana Mas Akuntansi Dagang atau Akuntansi Biaya???
    hehe..

    hanin: saya kurang paham maksudnya akuntansi dagang, mungkin akuntansi sektor privat/bisnis ya. konsepnya sih ngga bisa dibandingkan, karena tujuannya beda. akuntansi bisnis itu untuk keperluan pihak eksternal (misal bank, pajak, investor). sedangkan akuntansi biaya lebih untuk keperluan internal (manajemen, untuk penentuan harga, kebijakan diskon, dsb).

  31. mau tnya…knp debet di kri, kredt di kanan??apakh posisi ini bs ditukar, kan pd dasrnya akuntansi adlh seni….thx..

    hanin: fhian, masalah akuntansi adalah seni atau ilmu, sebenarnya masih diperdebatkan.
    seperti halnya seni yang lain, seni lukis misalnya, tentu ada konvensi di sana, kesepakatan tidak tertulis, yang akan menetapkan suatu lukisan itu aliran natural atau abstrak misalnya. jadi tidak karena seni lantas bisa dijungkir-balikkan begitu saja.
    demikian halnya dengan akuntansi. tujuan akuntansi adalah sebagai sumber informasi bagi pengguna laporan keuangan. nah, suatu informasi akan berguna jika bisa diperbandingkan dengan laporan yang lain, bukan? untuk itulah ditetapkan konvensi bahwa debet ada di kiri sedangkan kredit di kanan. dengan demikian siapapun yang membaca produk akuntansi akan dengan cepat mengenali pola tersebut, agar tidak menimbulkan bias informasi.

  32. mohon pencerahan donk, sy seorang pengurus Rukun Tetangga, pengen agar kebendaharaan RT jg mengunakan akuntansi, akun-akun apa saja yg dipakai?? secara aliran kas biasanya dari [Masuk]: 1. Iuran bulanan 2. Iuran Sosial 3. Iuran Sampah 4. Iuran Rukun Kematian (akan dibayarkan pada pengelola Rukun Kematian) 5. Iuran bulanan utk 17an 6. Iuran keamanan
    atas pencerahannya sy ucapkan terima kasih,semoga ilmu bermanfaat yang ditularkan dapat menjadi pengawal di kehidupan kita kelak, amin

    hanin: Bapak, dalam bayangan saya yang naif ini, untuk keperluan RT, mungkin tidak terlalu banyak akun yang diperlukan, dan sifatnya agak berbeda karena ini organisasi nirlaba, jadi tidak ada laba/rugi, melainkan perubahan ekuitas.
    untuk arus kas, silakan Bapak gunakan arus kas masuk berdasarkan sumbernya masing-masing, sebagaimana yang Bapak sebutkan di atas. akun lawannya bisa berupa rincian para warga yang menyetor iuran. sedangkan arus kas keluar, selain berupa biaya (17an, keamanan, dsb), bisa ditambahkan untuk pengeluaran berupa barang (misal kursi RT, piring, dsb) serta pengeluaran lain yang mungkin ada (misal piutang untuk tombok arisan, piutang warga yang kepepet, dsb).
    nanti di neraca, sisi debit pastinya ada kas, serta piutang (bisa berisi piutang atas warga yang berhutang/bon pada kas RT atau warga yang nunggak iuran), dan barang-barang inventaris (kursi, gelas, stempel, dsb). di sisi kredit ada hutang (misalnya kewajiban RT bayar iuran ke RW atau kelurahan), serta ekuitas (modal, yaitu dari iuran warga).
    selain itu ada laporan perubahan ekuitas, yakni jumlah iuran tahun lalu ditambah iuran tahun sekarang dikurang lagi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada tahun berjalan.
    demikian Bapak, mudah-mudahan membantu, dan terima kasih atas do’anya. salam untuk keluarga dan warga di lingkungan Bapak.

    1. terima kasih Pak Hanin, atas pencerahannya…semoga selalu berkelimpahan

      hanin: sama-sama Bapak, senang bisa membantu.

    2. terima kasih Pak Hanin, atas pencerahannya…semoga selalu berkelimpahan

      hanin: sama-sama Bapak, senang bisa membantu.

  33. kenapa total harta di neraca bertambah tetapi di labarugi (-)?
    terimakasih….

    hanin: neraca dan labarugi adalah dua hal yang berbeda. kasus misalnya begini. perusahaan mendapat pinjaman yang digunakan untuk membeli mesin. tentu saja harta akan bertambah. namun dengan bertambahnya mesin, biaya operasional bertambah, demikian juga dengan adanya pinjaman maka beban bunga bertambah, menyebabkan biaya naik sehingga terjadi kerugian.

    1. Lebih simplenya Neraca menggambarkan harta perusahaan. namun Laba Rugi menggambarkan aktivitas perusahaan. . .

      hanin: betul, tambahan yang juga menarik, mengenai beda sudut pandang antara neraca dan laba rugi.

  34. kalo seandainya waktu pembuatan neraca saldo tidak balance,bagaimana sih cara yg ga ribet buat mencarinya?
    Aq pernah denger dari dosen, kalo selisih D & K setelah dibagi 2 hasilnya bulat berarti hasil tersebut salah diletakkan yg seharusnya K tapi diletakkan di D atau sebaliknya
    Cara yg lain saya lupa, yaitu cara mengetahui kalo kita terlalu banyak menulis angka 0 (100 tapi dtulis 1000)..dan juga cara untuk mengetahui kalo kita terbalik angkanya (754 terbalik 745)..it gimana ya cara mengetahuinya?

    hanin: silakan buka buku auditing, di situ ada dibahas cara menemukan selisih yang Anda maksud.

  35. Thanks atas infonya, tapi saya menambahkan sedikit mengenai persamaan akuntansi yang berupa ASSET = Hutang + Modal. jadi kronologinya yang dijelaskan diatas bisa nyambung dengan persamaan akuntansi. sehingga para pembaca bukan hanya tahu kronologinya, namun filosofinya juga dapat.

    ok, thanks ya. . .

    hanin: terimakasih tambahannya. tadinya saya pikir persamaan itu ngga penting di sini, karena untuk entitas yang berbeda, pola persamaannya bisa beda (misal: modal=aset-hutang, tergantung sifat entitas itu sendiri). jadi makin lengkap deh!

  36. amzing materinya sangat bantu Q untuk belajar akuntansi lebih mudah

    hanin: selamat belajar, senang bisa bermanfaat

  37. maksih y mba , artikelnya membantu buat mengerti akuntansi.
    klo da lg yg ngebahas ttg gmn laporan keuangan tlg share sm aq y.

    hanin: sama-sama. maaf, untuk artikel lain silakan coba googling dulu…

  38. bisa minta tolong bagi jurnal akuntansi atau penelitian akuntansi….Thanks

    hanin: silakan coba dicari di social science research network, di sana banyak white paper yang bisa dijadikan referensi.

  39. ok… bermanfaat
    ada satu pertanyaan dari saya, mengapa dalam kita menyusun suatu laporan keuangan misalnya neraca itu terkadang tidak balance??? apa sebab sebab suatu laporan itu tadak balance antara sisi debit dan kreditnya padahal pada saat kita memasukan angka nominalnya sudah benar dan dalam menjumlahkannya pun sudah benar, dan pada saat memasukan nama akunnya posisi mana yang sebelah debit mana yang sebelah kredit pun benar . Apa ada sebab-sebab lain yang dapat mempengaruhi terjadinya ketidak balancean tersebut???

    hanin: Anda yakin penjumlahan di buku besar sudah benar? Anda yakin seluruh jurnal sudah diposting ke buku besar? Anda yakin masing-masing jurnal sudah balance? Silakan di-trace back: cek penjumlahan buku besar, cek seluruh jurnal sudah diposting, cek masing-masing jurnal sudah balance, cek debet-kredit (atas saldo normal akun) di jurnal sudah benar. Akuntansi double entry tidak boleh tidak balance.

  40. Wah, thanks infonya, bnar2 bermanfaat, smga selalu di berkahi ilmu selalu… Amin

    hanin: amiin, sama-sama, senang bisa bermanfaat.

  41. trimakasih buat smua penjelasannya….
    smoga bermanfaat bagi studi saya kedepannya….

    hanin: sama-sama, senang bisa bermanfaat

  42. Saya lulusan sMK Tp dapet job jd accounting
    masalahnya data transaksinya kurang lengkap
    n pas postingan neraca saldonya gak balance,
    gimana kalo begitu ?

    hanin: setiap transaksi kan dibuat jurnalnya. nah, masing-masing jurnal itu sudah balance belum? kalau belum balance, tentu saja waktu di-posting ke neraca juga ngga balance. silakan dicek ulang.

  43. maaf, saya baru kerja dibagian accounting, karyawan sblmnya tdk mempunyai jurnal maupun laporan keuangan. sehingga setelah diskusi dgn atasan disuruh membuat saldo awal lg. yang menjadi kendala bahan yg ada cm rekening koran, list hutang, list piutang, list aset dan modal sj. apabila dibuatkan saldo awal tentunya tdk akan balance.. bagaimana y cr mem-balance-kannya? denger2 nilai selisihnya ditaro pd akun laba ditahan sj..
    mohon bantuannya karena ini perusahaan baru dan atasan nya buta akuntansi.
    thx

    hanin: coba dilawankan satu per satu. rek koran (kas)=D, modal=K. hutang=K, modal=D. piutang=D, modal=K. aset=D, modal=K. saya kurang paham dengan list modal, kalau itu modal disetor, maka modal=K dan kas=D. mudah-mudahan membantu.

  44. Maaf merepotkan, setelah sy coba saran yang diatas nilai modal jadi berbeda y dengan yg disetor…
    misalnya diaktiva ada kasbank (berdasarkan rek.koran) sebesar 1.700.000, AR = 46.000.000, aktiva ttp = 1.200.000.000, akm pny = 240.000.000 total aktiva = 1.007.700.000
    sedangkan pasiva AP = 65.500.500, Modal 500.000.000 total Pasiva = 442.220.000
    si boss mw menggunakan nilai diatas, tapi tdk balance? akun apa sj y yg hrs ditambahkan/dikurangkan?
    Trim bgt y

    hanin: nilai modal bisa berbeda dengan nilai modal disetor karena dikurangi belanja untuk aset dan ditambah laba. kalau Anda yakin sisi aktiva cuma segitu, dan sisi pasiva nya begitu, kemungkinan itu laba ditahan.

  45. Dear Mba/ Mas Hanin
    Salam kenal dan mau tanya, ya apa dampaknya terhadap posisi aktiva bila hutang jangka panjang salah catat tercatat kebesaran atau kekecilan ? Akun Apa yang yang menjadi tidak relevan ?
    Thnak atas infonya

    hanin: kemungkinan di modal atau laba ditahan jadi kurang akurat.

  46. Mau nanya ne…mba….
    Bilamana nilai aktiva dan pasiva tdk balance….
    urutan2 yg lebih dahulu kita cek di transaksi apa aja biar menjadi Balance…

    Makasih..

    SAE.

    hanin: silakan ditelusur balik mulai dari transaksi jurnal yang tidak balance.

  47. hmmm jwabannya bner2 sangar membantu,minta alamat emailnya dong mbak hanin….pleace….:(

    hida: maaf, ngga lewat japri, ngobrolnya di sini aja ya

  48. hanin@kenapa ketika ada transaksi bertambahnya pendapatan,yang dicatat pada jurnal umum KAS Pada PENDAPATAN.Knp hanya pandapatan saja yg bertambah,knpa modalnya juga tidak bertambah……..mohon pnjelasannya.terimakasih

    hanin: pendapatan dicatat untuk menghasilkan laporan laba/rugi. pada saat penyusunan neraca nanti, pendapatan akan menambah modal melalui jurnal penutup untuk memindahkan laba/rugi ke modal (laba ditahan)

  49. mau tanya nih.. neraca saya jadi gl balance karena ada transaki pembayaran listrik. dimana transaksi ini akan mendebet akun biaya listrik dan mengkredit akun kas. nah setelah transaksi tersebut dijurnal dan diposting neraca jadi gk balance karena sisi aktiva ( kas ) berkurang sebesar nominal transaksi tapi sisi pasiva tidak ada perubahan. mohon bantuannya apa ada yg salah di jurnalnya ??
    Thanks

    hanin: silakan diperhatikan lagi proses penyusunan neraca; bahwa setelah dijurnal dan diposting, yang diperoleh adalah neraca lajur, di mana neraca lajur itu masih mengandung unsur laba/rugi (akun nominal) dan neraca (akun riil). Dalam kasus Anda, biaya listrik adalah akun nominal (laporan laba/rugi) sedangkan kas adalah akun riil (neraca). Selisih debit-kredit pada laporan laba/rugi akan menjadi laba/rugi bersih pada neraca. Untuk prosesnya silakan lihat di blog berikut.

  50. Kalau untuk melakukan penjualan jurnalnya kan kas(D) pada pendapatan(K).
    itu jelas neracanya gak mau balance.
    Untuk membalance kan nya apakah kita harus memasukan laba rugi ke dalam laba ditahan yg ada di modal biar neraca bisa balance.

    hanin: ya, demikian. laba-rugi perlu dimasukkan ke ekuitas modal di neraca.

  51. Jumlah aktiva dan pasiva pada neraca, harus (lebih besar aktiva/pasiva) atau (sama)

    hanin: harus sama. kalau tidak sama, tentu neraca tidak seimbang (tidak balance) dan neraca dengan kondisi itu pasti salah.

  52. okey makasih informasi tentang neraca nya . mungkin lain waktu bisa ikut sama ngerjain tugas kantor bareng?

    hanin: sama-sama, senang bisa bermanfaat.

  53. Kalau ada harta yang nilainya terus bertambah seperti properti atau hewan,bagaimana memasukkan ke neraca?

  54. Mau nanya…pekerjaan saya ini sekarang kasir di bidang pendidikan..pekerjaan sehari-hari yang saya kerjakan adalah pencatatan kas dan bank harian, kemudian membuat buku kas dan bank lalu rekap penerimaan dan pengeluaran terakhir rekap. yg saya mau tanyakan saya disuruh buat neraca dan laba rugi,,krna sy blm pernah buat..tahapan yg benarnya harus spt apa spya sya mudah membuatnya. Tks

  55. jawab simple saja karena bentuk dasar neraca berasal dari PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI yaitu :
    HARTA = HUTANG + MODAL
    🙂

  56. Orang yang tidak paham tentang akuntansi kalau hanya sekedar membaca tetap saja belum paham . Contohnya ya saya . Hahaha

  57. hmm jd lbh msuk akal ya, krna sblumny sy prnh ngira debit itu pmasukan, kredit itu pngluaran, jd sy smpt bngung klo debit sm kredit seimbang y brarti sama aja nol dong alias gk ada hasil. tp pnjlasan ini bkin sy jd ngrti, mkasih ya.

  58. Boleh tau gak buku apa yang mengatakan bahwa sisi debit dan kredit neraca harus balance. Skalian dgn pengarang ny hehehe

  59. Saya mau sering2 materi debit kredit…
    Saya mau bertanya kenapa pendapatan/penjualan berada disisi kredit..??

    Contonya :
    Tn. Budi menerima pendapatan jasa sebesar 5,000,000,-
    Hasilnya;
    Debit : kas
    Kredit : pendapatan

Tinggalkan Balasan ke riski Batalkan balasan