Mengapa Memakai WordPress?

Sebelum memakai WP, saya sudah mencoba berbagai platform. Sekedar kilas balik, dulu (awal 97-an) saya pakai versi gratisannya Homestead. Enak, ngga pakai iklan, terus builder-nya pakai Java yang tinggal drag-and-drop. Gara-gara pakai Homestead, saya jadi ketagihan make hosting gratis yang tanpa-iklan (makanya Geocities ngga kepilih). Tapi lama-lama dia bertingkah. Mula-mula, versi gratis hanya bisa pakai builder versi online. Tentu saja dengan koneksi dial-up saya, lama betul loading-nya. Lantas tambah ngaco lagi, dia hanya bolehkan pemakai gratis untuk memajang satu halaman saja! Ya ampun.

Seiring dengan itu, kebetulan, saya mulai ngerti koding bahasa HTML. Jadi saya beranikan diri pindah ke Brinkster. Enaknya, gak pakai iklan juga. Bersih. Lantas saya juga bisa belajar pemrograman dengan ASP dan Access. Sempat lama juga saya nongkrong di Brinkster ini, sampai sempat belajar DHTML. Tiba-tiba, dia bertingkah ngeselin juga, versi gratis hanya berlaku untuk satu halaman. Huh!

Saking keselnya, saya pergi cari hosting komersial. Maklum waktu itu udah punya sedikit tabungan. Jadilah domain com saya yang pertama, sisawaktu.com (sebelumnya saya pakai haninhida.cjb.net dan masih.tk yang sekarang sudah tidak terurus lagi). Di hosting inilah saya belajar cPanel, juga iseng ngutak-atik setting DNS. Dan karena hosting ASP mahal, saya pakai hosting PHP. Maka proses migrasi tidak mulus, karena database saya ngga standar jadi musti di-entry satu demi satu.

Dasar iseng, saya penasaran dengan hosting satu ini. Kenapa sih log-nya mengurangi space hosting saya? Padahal saya ngga butuh log segala, wong cuman blog pribadi aja kok. Maka saya cari hosting lain, yang space-nya gila-gilaan. Kali ini, karena sama-sama pakai platform WP, ngga ada masalah migrasi. Di sini saya bisa seenaknya bongkar-pasang plugin dan widget karena saking besarnya space. Problem justru timbul waktu hosting ini upgrade ke PHP5. Entah kenapa blog saya ngga bisa diakses, meski saya sudah mengikuti step-by-step yang dijelaskan di email dan FAQ upgrade. Support yang saya hubungi mendadak not online semua (sibuk kali ya). Parahnya lagi, karena agak lama ngga online, saya ngga sempat backup data terakhir…

Saat itulah saya ‘insyaf’ untuk kembali ke WP yang asli, yaitu WordPress.com. Saya dengan mudah mendaftar, gratis, bebas spam dengan akismet, dan tanpa iklan. Yang menarik juga, WP ini selalu saja bikin inovasi. Berbagai widget sudah built-in, termasuk yang saya suka yaitu text widget, yang bisa dipakai nyaris untuk-apa-saja.

Anehnya, meskipun gratis, saya dapat juga statistic log yang cukup lengkap, mulai dari posting mana yang paling banyak dilihat, dari mana pengunjung datang, link mana yang mereka ikuti, sampai keyword di search engine yang membawa mereka ke blog saya. Memang sih cuman dua hari, tapi saya toh itu sudah cukup buat saya menganalisa pengunjung macam apa yang nyasar ke sini.

Tapi yang paling saya suka adalah pilihan themes yang banyak, dengan opsi custom header. Dengan custom header ini saya bisa pajang gambar saya sendiri di header blog. Serasa di hosting beneran kan. Memang sih untuk mengacak-acak theme lebih jauh lagi, saya harus bayar untuk mengakses custom css. Untuk sementara ini cukup lah.

Satu hal yang dulu saya sebal dari WP ini adalah ngga ada “tag”. Padahal di mana-mana sudah pakai tag. Tapi tiba-tiba gerombolan Matt membikin tag di WP! Bahkan untuk memudahkan, saya tinggal pilih opsi convert categories to tag, beres deh, tiap posting saya udah ada tag-nya sesuai nama kategori!

Nah, yang terakhir, yang paling gila, account di WP bisa dapet free space 3 GB! Padahal hosting bayar saya cuman dapet sekian-mega aja… Rasanya ini juga yang bikin saya makin cinta dengan WP, karena engine WP bisa langsung simpan file di WP tanpa harus lewat space hosting pihak ketiga (seperti yang harus dilakukan dari Blogger dengan Flickr atau Photobucket). Memang sih jenis file-nya terbatas (termasuk gak bisa zip, dan xls, tapi boleh ppt, doc, jpg) tapi kalo mau upgrade bisa dapet semua file (termasuk filem!). Kerennya lagi, di WP ini foto-foto yang kita upload bisa langsung dijadikan foto album, tinggal ketik [ gallery ] di posting kita, jadi deh lengkap dengan layout-nya!

Lalu untuk urusan domain, sebenarnya WP menyediakan nameserver untuk menampung agar domain kita langsung menuju ke WP. Tapi karena saya penggemar gratisan, saya pakai freedns dari afraid.org untuk me-redirect domain saya ke WP.

Saat ini WP masih melarang semua orang untuk memakai WP sebagai adsense-getter . Cukup fair menurut saya, masak udah gratis masih mau dapat untung pula. It’s so Asian habit..

Oya, saya tidak terlalu takut kalau WP ada trouble, karena ada ribuan orang yang akan bernasib sama dengan saya. Dan kalau tiba-tiba WP ngga gratis lagi…. kita gebukin aja tuh Om Matt!!

4 respons untuk β€˜Mengapa Memakai WordPress?’

  1. Mohon bantuannya, dimana saya bisa mendapatkan tutorial tentang ngoprek WP.mulai dari cara daftar sampai ke customizenya. Misalnya biar tampilannya seperti di blog ini, coz saya tidak punya latar belakang tentang desain web dan sejanisnya.

    maturnuwun

    hanin: ada yang versi pdf di tempat Pa Uztadz, atau yang bersambung punya Pa Fatih Syuhud. Atau main ke tag-nya WordPress, yang memuat daftar posting terbaru mengenai tutorial WordPress.

  2. Iya nich, aku jadi tertarik ma WordPress..
    aku kenal BLOG aja baru September 2007 kemaren itupun karena bawaan dari HP makanya bisa tau BLOGSPOT..
    Mungkin mulai saat ini mau bikin BLOG di wordpress juga biar banyak temen-temen BLOGGER yang bisa buat tambah wawasan dan pengalaman yang berguna..
    Thankz buat info WP-nya Bu..
    Arigatou Gozaimasu Haninhida san..

    hanin: arigato hoka-hoka bento deh… ngga ngerti aku…

  3. Alhamdulillah baru saja buat di WP moga bermanfaat..
    Mohon bimbingannya Haninhida san..

    hanin: kalo bikin permohonan kudu pake proposal dong… gak bisa cuman sebaris gitu doang πŸ˜›

  4. Tapi kok blog ini bisa pasang adsense ya? Apa udah upgrade?

    Salam

    hanin: belom kok, saya belom setega itu mengupgrade ke WP Pro. masa sih ada adsense-nya? saya malah ga pernah liat tu πŸ˜€ mungkin gara-gara ABP di firefox saya ya.

Tinggalkan komentar