Aplikasi di iPhone

Sekarang, iPhone saya sudah jauh lebih “berguna” daripada ketika pertama kali berpindah tangan ke saya. Dulunya saya agak kesal karena begitu “polos”nya iPhone standar, yang tidak lebih seru dari HP jadul mekiwul kesayangan saya sebelumnya.

Tentu, itu bisa dicapai setelah iPhone 2G ini saya jailbreak dan update ke firmware 3.1.2. Dari situ saya dapat aplikasi Cydia, yang repository di dalamnya penuh dengan berbagai aplikasi. Nyaris semua isinya gratis, baik yang memang betulan gratis atau sudah di-crack, dilepaskan pengecekan keasliannya. Tentu saja saya tidak akan menyebutkan yang mana aplikasi bajakan yang tertanam di iPhone saya itu… 🙂 Sebagian lagi saya peroleh file .ipa -nya dari berbagai sumber yang saya ngga sempat mengingatnya lagi. Berikut ini berbagai aplikasi yang sekarang duduk manis memenuhi SSD iPhone saya, diurutkan berdasarkan abjad.

Pertama, saya pasang Cycorder, sebuah perekam video yang dibikin langsung oleh Saurik, sang pembikin Cydia. Menarik, sangat simpel, pengambilan gambarnya semudah mengambil foto. Tinggal pencet tombol rekam, langsung deh jalan, lengkap dengan counter detik dan megabyte file yang dihasilkan. Cycorder ini mustinya bisa dikembangkan lebih jauh, meski saya sudah cukup puas jika untuk mengabadikan momen secara sederhana.

Kemudian, karena saya tidak suka iTunes, saya pasang dTunes. Lah, apa hubungannya? Begini. Kalau saya mau pakai aplikasi iPod yang jadi bawaan iPhone, saya harus memakai iTunes untuk menaruh file-file musik saya ke dalam iPhone. Saya tidak suka iTunes. Jadi saya pasang aplikasi pihak ketiga yaitu dTunes ini. Perilakunya mirip iPod, cuma satu penyakitnya, dia hanya bisa baca file musik yang ditaruh di /private/var/mobile/Library/Downloads – yang secara default ngga ada di dalam iPhone. Buat saya tidak masalah karena toh saya bisa bikin folder itu lewat WinSCP.

Nah, saya juga pasang Facebook. Sumpah yang ini saya pasang cuman untuk gengsi dan pamer saja, karena kalau saya posting status ke FB lewat aplikasi ini, bakal ada keterangan “.. using Facebook for iPhone”. Saya kurang suka aplikasi ini ngga bisa menampilkan ‘poke’ dan lebih boros data daripada kalau saya lewat Safari masuk ke http://touch.facebook.com

Yang namanya agak mirip, Factbook. Ini berisi deskripsi lengkap negara-negara di dunia. Mulai dari kondisi geografis, sosial demografis, pemerintahan, ekonomi, fasilitas komunikasi, trasportasi, dan militer. Saya belum tahu sebesar apa manfaatnya bagi saya, mungkin suatu saat nanti kalau saya jalan-jalan keliling dunia… 🙂

Kemudian, ada FastFigures – sangat menarik bagi saya yang (seharusnya) tiap hari berurusan dengan berbagai perhitungan keuangan. Saya bisa langsung itung time value of money, breakeven analysis, cash flow, leasing, depresiasi, fixed-rate mortgage, progit margin, hingga statistik satu-dua variabel sederhana.

Lalu saya juga ada GMAT Review. Kadang saya iseng buka, sekedar mengenang kembali pelajaran bahasa Inggris saya. Mengenai tes matematika, belum pernah saya sentuh 🙂 Sebetulnya saya juga mencari versi TOEFL-nya tapi belum ketemu juga.

Ada juga iBlacklist, untuk memblokir SMS maupun telpon. Saya pakai untuk memblokir iklan dari operator GSM saya yang kadang muncul di tengah malam bikin panik orang tidur. Beberapa kontak ‘masa lalu’ yang saya tidak berkepentingan lagi, seperti para mantan tukang di rumah lama, saya simpan di blacklist juga – sekedar supaya tampak ada isinya 😛

Berikutnya saya punya kamus Idioms. Ini menarik karena dengan searching satu kata saja, sudah akan tampil idiom yang terkait kata itu. Dijelaskan dalam satu paragraf, dan di bawahnya ada contoh penggunaannya. Baru sadar kalau selama ini sering salah pakai…

Saya juga sudah pasang Ping! di iPhone saya. Meski saya belum pernah pakai karena tidak ada kolega saya yang pakai iPhone juga… Ping ini mirip Blackberry Messenger. Lengkap dengan push notification, jadi meskipun idle pun dia akan pop-up kalau ada message. Bagi pengguna 2G seperti saya, perlu sedikit kerja keras melakukan fix pada sistem push di iPhone sebelum Ping bisa jalan mulus.

Favorit saya, Quickoffice. Aplikasi iPhone yang bisa membaca dan mengedit file Word dan Excel – hingga versi MS office 2007. Tabel dan picture di Word tampil rapi, berbagai formula di Excel pun terkalkulasi dengan baik. File .pptx juga bisa dibaca, lalu PDF tentu saja. Untuk transfer file dari dan ke iPhone ada web-based server bawaan Quickoffice, jadi bisa lewat Wifi dan browser apapun.

Saya juga punya Spending. Ini aplikasi sangat sederhana yang hanya mengurus income dan expense, hari demi hari, dengan kategori income/expense yang bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan. Ada report harian, mingguan, bulanan, tahunan. Seharusnya bisa dibedakan per proyek, jadi kalau saya punya tiga-empat proyek bisa dicatat terpisah. Dilengkapi password internal supaya ngga gampang ketahuan oleh yang tidak berwenang.

Lalu saya simpan juga Sygic Indonesia. Ini sebetulnya GPS dengan peta Indonesia secara offline. Petanya cukup lengkap, berbagai POI sudah ada, tampaknya diambil dari TeleAtlas. Seharusnya bisa dipakai untuk navigasi menunjukkan arah dengan petunjuk belok kanan-kiri dalam bahasa Indonesia. Sayang sekali iPhone 2G belum punya chip GPS sehingga saya terpaksa cukup puas membrowse peta itu secara manual, lumayan daripada bawa peta berlembar-lembar.

Dan karena saya suka molor dari deadline, saya perlu punya Todo. Ini dipakai menyusun pekerjaan yang harus dilakukan, lengkap dengan deadline-nya. Bisa dibuat nested, maksudnya tiap pekerjaan bisa dikelompokkan berdasarkan proyeknya, dalam proyek itu mungkin ada beberapa pekerjaan sekaligus, dalam tiap pekerjaan ada sub pekerjaannya. Semua yang sudah overdue / lewat waktu, akan tampil di tab Focus sebagai management by exception.

Terakhir, saya punya Yahoo! Messenger. Cukup jelas.

Beberapa aplikasi (dalam file .ipa) saya simpan di 4shared

STANDARD DISCLAIMER
Melakukan jailbreak dan unlock pada iPhones tidak diperbolehkan oleh Apple. Tulisan ini tidak bermaksud membujuk siapapun melakukan jailbreak maupun unlock pada iPhone-nya. Segala akibat yang timbul akibat mencoba-coba berbagai aplikasi dan tweak yang tertulis di sini adalah resiko masing-masing pemilik iPhone.